File Permission dan Hak Akses Pada Linux

Assalamualaikum Wr.wb

kali ini saya akan membahas tentang file permission pada linux. Nah yang harus di ketahui lebih dulu, kenapa kita memerlukan file permission pada linux?

jawaban nya adalah Jika kita tidak dapat mengakses beberapa file yang ada di dalah sistem Linux kita sendiri, biasanya itu karena kendala konfigurasi hak akses. Mungkin readers bertanya apa gunanya memiliki hak akses jika kita hanya pengguna tunggal di sistem Linux kita sendiri?

Perlu diingkat bahwa Linux itu di rancang untuk lingkungan multi-user (banyak pengguna). Dalam lingkungan banyak pengguna, sangat penting untuk memiliki sistem yang aman agar file di dalam sistem kita tidak di akses oleh sembarang orang atau bisa saja kita dijahili teman :D.
Bahkan, jika kita hanya pengguna tunggal, Hak akses sangat di perlukan untuk menghindari kesalahan pihak luar atau kesalahan readers sendiri.

Setiap file di sistem Linux readers, termasuk direktori (folder), dimiliki oleh pengguna dan grup tertentu. Oleh karena itu, hak akses file di definisikan secara terpisah untuk User, Grup, dan Others (pengguna lain)

User: username orang yg memiliki file. Secara default, pengguna yg menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.

Grup: Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.

Others: Pengguna yang bukan pemilik file dan tisak masuk ke dalam kelompok yang sama. Dengan kata lain jika readers menetapkan izin untuk ‘others’ maka orang yg tidak memiliki file atau grup inilah yang akan terkena pengaruhnya.

 Nah.. selain itu Ada tiga jenis izin hak akses di Linux yaitu Read(R), Write(W), Execute(X)

Read: Pada file biasa, ini berarti file dapat di buka dan di baca. Jika pada sebuah direktori, berarti readers bisa melihat isi direktori tersebut.

Write: Pada file biasa, ini berarti file dapat di modifikasi (menambah, mengubah, menghapus, mengubah nama file dalam direktori).

Execute: Pada file biasa, ini berarti readers bisa menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (atau biasa di sebut ‘search bit’) memungkinkan readers untuk mengakses file dalam direktori misalnya : dengan perintah cd.


Mungkin akan saya coba jelaskan melalui simulasi di terminal di bawah ini.

Pertama, kita bisa melihat hak akses dari file dengan mengetikkan perintah di terminal  ls –l
Hasilnya maka akan seperti ini:



penjelasan :
d= directory(folder)
-= regular file
l= Symbolic Link
s= Unix Domain Socket
p= named pipe
c= character device file
b= block device file
r= read permission
w= write permission
x= execute permission
-= no permission



Cara mengatur hak akses

Kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Di chmod terdapat 2 mode yang bisa di gunakan untuk konfigurasi hak akses file yaitu dengan cara simbolik dan numerik.

Cara Simbolik:

Pertama : readers harus memutuskan apakah readers mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).

Kedua : readers bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=)

Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), write(w), execute (e), atau ketiganya.

Keempat : readers hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.


Contoh 1:

 

Nah simulasi diatas adalah file yang bernama "Strukdat1" saya ganti jadi Write semua dengan mengetikan 'chmod a=w strukdat1'.
hasil nya adalah : --w--w--w-

 Contoh 2:



di contoh kedua kita akan memberikan izin kepada grup (yang di tengah) untuk di tambahkan izin execute.. dengan mengetikan chmod g+x srukdat1..
hasil nya adalah : -rw-r--r-

contoh 3:



di contoh ketiga kita akan memberikan izin kepada semua grup untuk di tambahkan ijin read dengan mengetikan chmod ugo+r strukdat1
hasil nya adalah : -rw-rwxrw- 

contoh 4:




di contoh keempat kita akan menghapus izin execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus dengan mengetikan 'chmod g-x strukdat1'
hasil ny adalah : -rw-rw-rw-



Cara Mode Numerik :

Mode dimana diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:
4= read (r)
2= write (w)
1= execute (x)
0= tidak ada izin (-)
Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai .

contoh 1:

 


nah di contoh pertama saya mengubah hak akses untuk file yang bernama 'SO' dengan numerik 755 yang menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others  juga 5 (rx). Dengan mengetikan 'chmod 755 so'

hasilnya adalah : -rwxr-xr-x-


contoh 2: 



nah kalau di contoh kedua ini saya ubah hak akses file SO menjadi 444 yang arti nya read semua.. dengan mengetikan 'chmod 444 so'
hasil nya adalah : -r--r--r--





Nah mungkin segitu aja pembahasan dari saya mengenai file permission pada linux semoga bermanfaat, kurang lebih nya saya mohon maaf.. terlalu banyak kata 'NAH' juga di atas.

ya sudah... Wassalamualaikum Wr. Wb.

Komentar